Tips Sehat - Penyakit Darah Tinggi (Hipertensi) adalah salah satu jenis penyakit pembunuh paling dahsyat di Dunia saat ini. Usia merupakan salah satu faktor resiko hipertensi. Lebih banyak dijumpai bahwa penderita penyakit tekanan darah tinggi atau hipertensi pada usia senja.
Sebelum kita mengetahui cara menyembuhkan penyakit Hipertensi atau sering disebut juga dengan darah tinggi, baiknya kita mengetahui dulu tentang gejala, penyebab, dan baru cara mengatasinya. Hampir Sebagian besar hipertensi tidak di ketahui penyebabnya. Tekanan darah tinggi (hipertensi) menyebabkan meningkatnya resiko terhadap stroke, gagal jantung, serangan jantung dan kerusakan ginjal.
Mari Ketahui Penyebab dan Gejala Darah Tinggi Untuk Mengatasi Hipertensi |
Gejala Penyakit Darah Tinggi (Hipertensi)
Hipertensi sulit disadari oleh seseorang karena hipertensi tidak memiliki gejala khusus. Gejala-gejala yang mudah diamati antara lain yaitu :
1. Gejala ringan seperti pusing atau sakit kepala
2. Sering gelisah
3. Wajah merah
4. Tengkuk terasa pegal
5. Mudah marah
6. Telinga berdengung
7. Sukar tidur
8. Sesak nafas
9. Rasa berat di tengkuk
10. Mudah lelah
11. Mata berkunang-kunang
12. Mimisan (keluar darah dari hidung)
Hipertensi dapat diketahui dengan mengukur tekanan darah secara teratur. Penderita hipertensi, apabila tidak ditangani dengan baik, akan mempunyai resiko besar untuk meninggal karena komplikasi kardiovaskular seperti stroke, serangan jantung, gagal jantung, dan gagal ginjal, target kerusakan atau bahaya akibat hipertensi antara lain :
* Otak: menyebabkan stroke
* Mata: menyebabkan retinopati hipertensi dan dapat menimbulkan kebutaan
* Jantung: menyebabkan penyakit jantung koroner (termasuk infark kantung), gagal jantung
* Ginjal: menyebabkan penyakit ginjal kronik, gagal ginjal terminal
* Mata: menyebabkan retinopati hipertensi dan dapat menimbulkan kebutaan
* Jantung: menyebabkan penyakit jantung koroner (termasuk infark kantung), gagal jantung
* Ginjal: menyebabkan penyakit ginjal kronik, gagal ginjal terminal
Penyebab Penyakit Darah Tinggi atau Hipertensi
Hipertensi sering disebut sebagai salah satu penyakit degeneratif. Umumnya penderita tidak mengetahui dirinya mengidap hipertensi sebelum memeriksakan tekanan darahnya. Penyakit ini dikenal juga dapat menyerang siapa saja dari berbagai kelompok umur dan kelompok sosial-ekonomi. Namun lebih banyak ditemukan pada usia lanjut yang merupakan salah satu faktor.
Faktor terjadinya hipertensi, adalah antara lain:
• Stres.
• Faktor Keturunan (Genetik).
• Usia.
• Asupan Garam.
• Gaya hidup yang kurang sehat.
Dengan semakin bertambahnya usia, kemungkinan seseorang menderita hipertensi juga semakin besar. Pengaruh usia terhadap kemunculan stress sering terjadi juga. Banyak ditemukan para pensiunan yang sudah tak bekerja lagi menghadapi perubahan lingkungan ekstrem. Menghadapi kondisi di rumah yang tanpa aktivitas dan diposisikan sebagai orang yang tak mampu lagi melakukan beberapa pekerjaan memunculkan stres.
Adanya peningkatan volume cairan tubuh dan tekanan darah yang akan diikuti oleh peningkatan pengeluaran kelebihan zat garam sehingga kembali pada keadaan yang normal. Pada hipertensi essensial kondisi inilah yang terganggu. Pola makan dan aktivitas yang tak seimbang juga memiliki kontribusi yang besar penyebab hipertensi. Kebiasaan merokok, minum minuman beralkohol dan kurang olahraga dapat pula mempengaruhi peningkatan tekanan darah.
Berat badan berlebih apalagi penderita obesitas akan mengalami tekanan darah yang lebih tinggi dibanding dengan mereka yang mempunyai berat badan normal. Peningkatan tekanan darah ini ditemukan sepanjang hari, termasuk juga di malam hari. Apalagi ditambah, tekanan darah selama malam hari sama tingginya dengan di siang hari pada mereka yang mempunyai berat badan berlebih hingga kegemukan. Seharusnya, di malam hari, tekanan darah mengalami penurunan, bilatekanan darah tetap tinggi, keadaan ini dapat menyebabkan gangguan pada jantung.
Hipertensi dapat dikelompokkan dalam dua kategori besar, yaitu primer dan sekunder.
Hipertensi primer artinya hipertensi yang belum diketahui penyebabnya dengan jelas.
hipertensi sekunder yang penyebabnya boleh dikatakan telah pasti, misalnya ginjal yang tidak berfungsi, pemakaian kontrasepsi oral, dan terganggunya keseimbangan hormon yang merupakan faktor pengatur tekanan darah.
Cara Mengatasi atau Penanggulangan Penyakit Darah Tinggi (Hipertensi)
Cara Mengatasi atau Penanggulangan Penyakit Darah Tinggi (Hipertensi)
Faktor dominan yang menyebabkan hipertensi adalah pola makan dan aktivitas tubuh. Akibat dua hal seiring bertambahnya usia semakin meningkatkan resiko kemunculan penyakit. Pengendalian hipertensi antara lain yaitu :
1. Diet rendah garam, kolesterol, dan lemak jenuh. Mengurangi asupan garam ke dalam tubuh. Harus memperhatikan kebiasaan makan penderita hipertensi. Pengurangan asupan garam secara drastis akan sulit dilaksanakan, jadi sebaiknya dilakukan secara bertahap dan tidak dipakai sebagai pengobatan tunggal.
2. Behenti merokok dan alkohol
3. Latihan fisik secara teratur
4. Menghindari stres. Buatlah suasana yang menenangkan dan lakukan relaksasi-relaksasi rutin setiap hari. Hal ini penting untuk memberi efek ketenangan yang dapat mengontrol sistem saraf sehingga dapat menurunkan tekanan darah.
5. Memperbaiki gaya hidup yang kurang sehat. Penting melakukan olahraga seperti senam aerobik atau jalan cepat sekitar 30 menit sebanyak beberapa kali dalam sepekan.
Pola Makan Mencegah Untuk Penyakit Darah Tinggi "Hipertensi"
5. Memperbaiki gaya hidup yang kurang sehat. Penting melakukan olahraga seperti senam aerobik atau jalan cepat sekitar 30 menit sebanyak beberapa kali dalam sepekan.
Pola Makan Mencegah Untuk Penyakit Darah Tinggi "Hipertensi"
Salah satu faktor penyebab utama terjadinya hipertensi adalah asteroklerosis. Kondisi ini disebabkan konsumsi lemak berlebih. Oleh karena untuk mencegah timbulnya hipertensi adalah mengurangi konsumsi lemak yang berlebih selain pemberian obat-obatan bilamana diperlukan. Pembatasan konsumsi lemak sebaiknya dimulai sejak dini sebelum hipertensi muncul, terutama pada orang-orang yang mempunyai riwayat keturunan hipertensi dan pada orang menjelang usia lanjut. Sebaiknya mulai umur 40 tahun pada wanita agar lebih berhati-hati dalam mengkonsumsi lemak karena mendekati menopause.
Prinsip utama dalam melakukan pola makan sehat adalah gizi seimbang, di mana mengkonsumsi beragam makanan yang seimbang yaitu :
* Sumber karbohidrat: biji-bijian.
* Sumber protein hewani: ikan, unggas, daging putih, putih telur, susu rendah/bebas lemak.
* Sumber protein nabati: kacang-kacangan dan polong-polongan serta hasil olahannya.
* Sumber vitamin dan mineral: sayur dan buah-buahan segar.
Pola makan sehat bertujuan untuk menurunkan dan mempertahankan berat badan ideal, sehingga dianjurkan untuk menyeimbangkan asupan kalori dengan kebutuhan energi total dengan membatasi konsumsi makanan yang mengandung kalori tinggi dan atau makanan yang kandungan gula dan lemaknya tinggi. Di samping itu, agar melakukan aktifitas fisik yang cukup untuk mencapai kebugaran jasmani yang baik.
Ciri - ciri makanan yang baik untuk penderita darah tinggi (Hipertensi)
1. VITAMIN C, Penderita Hipertensi juga disarankan cukup mengonsumsi Vitamin C terutama Vitamin C alami yang terdapat didalam buah-buahan dan sayur-sayuran.
2. Vitamin B6 berguna untuk menstimulasi sistem syaraf yang akan mempengaruhi tekanan darah.
3. Multivitamin dan mineral diharapkan dapat membantu menurunkan tekanan darah dan menjaga tubuh agar tetap sehat.
4. Potasium atau Kalium adalah merupakan unsur esensial bagi mahluk hidup dalam menjaga keseimbangan distribusi air, tekanan darah, asam basa, fungsi otot, sel syaraf, fungsi jantung, fungsi ginjal dan adrenal.
5. Dengan mengonsumsi makanan yang mengandung magnesium ataupun suplemennya sebanyak 800 miligram perhari diharapkan dapat ikut membantu menurunkan tekanan darah.
6. OMEGA 3, Penderita Hipertensi juga dianjurkan mengonsumsi minyak yang mengadung Omega-3 sebanyak 1 sendok makan setiap hari.
7. KALSIUM, umber Kalsium terbesar terdapat didalam kacang kedelai, tempe, tahu, kacang hijau, susu kedelai serta sayur-sayuran hijau.
1. VITAMIN C, Penderita Hipertensi juga disarankan cukup mengonsumsi Vitamin C terutama Vitamin C alami yang terdapat didalam buah-buahan dan sayur-sayuran.
2. Vitamin B6 berguna untuk menstimulasi sistem syaraf yang akan mempengaruhi tekanan darah.
3. Multivitamin dan mineral diharapkan dapat membantu menurunkan tekanan darah dan menjaga tubuh agar tetap sehat.
4. Potasium atau Kalium adalah merupakan unsur esensial bagi mahluk hidup dalam menjaga keseimbangan distribusi air, tekanan darah, asam basa, fungsi otot, sel syaraf, fungsi jantung, fungsi ginjal dan adrenal.
5. Dengan mengonsumsi makanan yang mengandung magnesium ataupun suplemennya sebanyak 800 miligram perhari diharapkan dapat ikut membantu menurunkan tekanan darah.
6. OMEGA 3, Penderita Hipertensi juga dianjurkan mengonsumsi minyak yang mengadung Omega-3 sebanyak 1 sendok makan setiap hari.
7. KALSIUM, umber Kalsium terbesar terdapat didalam kacang kedelai, tempe, tahu, kacang hijau, susu kedelai serta sayur-sayuran hijau.
0 comments:
Post a Comment